Rahasia Menghilangkan Lemak

Bagi banyak orang, menghilangkan lemak tampaknya merupakan keajaiban yang hanya terjadi saat planet tersusunsembari Anda berdiri di ujung pelangi laprechaun. Orang lain percaya mereka tak bisa menghilangkan lemak dalam tubuhnya karena memiliki metabolisme yang rendah, genetik, dan alasan lainnya. Menghilangkan lemak memang bukan sulap, setiap tubuh berbeda dan merespon berbeda terhadap berbagai jenis nutisi dan olahraga. Jadi untuk menghilangkan lemak di tubuh, temukan kombinasi nutrisi dan olahraga yang sesuai untuk tubuh Anda. Berikut ini kita bahas tentang bagaimana diet dan olahrga mempengaruhi penghilangan lemak Anda.

Diet Sehat (Bukan Kelaparan)

diet sehat
Diet rendah kalori yang ekstrim akan menghasilkan penurunan lemak yang sementara dan jangka pendek saja. Malahan berat Anda akan kembali lagi kalau tidak malah bertambah. Ini terjadi karena sistem dalam tubuh merespon rendahnya asupan kalori dengan mengira tubuh dalam bahaya kekurangan nutrisi sehingga menyimpan lebih banyak cadangan lemak.
Anda perlu memberi tubuh makanan yang tepat, bukannya tidak memberinya makanan. Isi program diet Anda dengan sayuran tidak berkanji seperti kembang kol dan brokoli, konsumsi protein dengan kacang-kacangan dan daging tanpa lemak seperti kalkun dan ikan, serta hindarilah makanan bertepung seperti kentang, roti putih, dan nasi putih. Kuncinya adalah mengonsumsi sayuran tak berkanji dan buah rendah gula, disertai daging tanpa lemak dan seporsi kecil karbohidrat tak berkanji seperti nasi merah. Fokus pada asupan serat, protein, dan air. Hindari makanan dan minuman bergula, karbohidrat berkanji, dan berlemak tinggi. Sebaiknya Anda berkonsultasi pada ahli gizi untuk membantu menyusun menu diet Anda.

Olahraga

olahraga
Sepertinya banyak orang paham pembakaran kalori saat berolahraga membantu menurunkan berat badan. Namun menurunkan berat badan tidak selalu baik. Kalau Anda hanya kehilangan otot, berat Anda memang akan berkurang. Yang diperlukan adalah mengurangi lemak dan cara mengetahuinya dengan mengukur persentase lemak dalam tubuh Anda. Untuk ini Anda perlu berkonsultasi pada pelatih di gym atau mencari cara terakurat untuk mengukurnya sendiri.

Sekarang Anda bisa mengukur perkembangan Anda. Cara termudah membayangkan efek olahraga pada tubuh Anda adalah membandingkan atlet lari marathon dan sprinter. Keduanya memiliki persentase lemak yang rendah, tapi tubuh mereka berbeda. Pelari marathon melatih ketahanan kardiovaskular dengan berlari jauh dengan intensitas sedang, seperti saat jogging. Sedangkan sprinter berlatih dengan intensitas maksimum dalam durasi yang pendek, melatih tubuhnya untuk bisa menghasilkan usaha maksimal seefisien mungkin dalam jangka pendek. Metode ini disebut High Intensity Interval Training (HIIT). Jogging intensitas sedang menambah ketahanan kardiovaskular dan sedikit pengurangan lemak tapi tidak mendorong pembentukan otot. Sedangkan HIIT mendorong pembentukan otot sembari melatih ketahanan kardiovaskular dan mengurangi lemak. Inilah kenapa sprinter tampak berotot dan pelari marathon memiliki persentase lemak yang rendah tanpa tampak berotot. Cara Anda berlatih perlu disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai, apakah anda ingin membentuk tubuh Anda juga atau sekedar menghilangkan lemak.a

5 Kerugian Kelebihan Berat Badan

berat badan
Ada perbedaan besar antara menjadi sehat dan kelebihan berat badan. Tapi, sayangnya kebanyakan orang cenderung mengabaikan perbedaan ini ketika datang ke kebiasaan makan mereka sehari-hari. Hasilnya adalah bahwa sebelum Anda menyadarinya, timbangan Anda akan naik di sisi yang salah. Bagian terburuknya adalah bahwa Anda dapat menambah berat badan dengan mudah, tapi mengurangi berat badan adalah tugas yang cukup menakutkan. Begitu setumpuk massa ditambahkan pada tubuh, pastinya mempengaruhi penampilan Anda bukan? Namun, kelebihan berat badan bukan hanya masalah penampilan. Anda juga berakhir terkena berbagai risiko kesehatan karena berat tambahan di tubuh Anda.
Berikut adalah preview singkat dari 5 kerugian utama kelebihan berat badan:

Masalah koroner: Jantung dirancang untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Tapi, saat berat badan Anda bertambah, lemak yang berlebihan berakhir dengan disimpan dalam arteri Anda. Selama suatu periode waktu, deposit ini cenderung mengeras sehingga mengganggu pasokan darah di arteri. Hasilnya jantung Anda harus bekerja lebih keras sehingga rentan terhadap gangguan koroner.

Diabetes: Menjadi obesitas juga mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin dengan benar. Dalam istilah sederhana, orang kelebihan berat badan lebih mungkin untuk memiliki kadar glukosa tinggi dalam tubuhnya. Hal ini membuat mereka menderita diabetes. Seiring waktu, diabetes juga mempengaruhi organ-organ lain dari tubuh, memperburuk kondisi pasien.

Infertilitas: Untuk wanita, kecenderungan untuk menjadi gemuk juga mempengaruhi kesuburan mereka. Berat badan yang berlebihan cenderung mengganggu keseimbangan hormonal serta siklus menstruasi. Ada beberapa penelitian juga yang telah membuktikan fakta ini.

Tekanan darah tinggi: Jika Anda berpikir bahwa menambahkan beberapa kilogram setiap tahun tidak buruk bagi tubuh, Anda keliru. Selama bertahun-tahun, bertambahnya berkilo-kilo massa tubuh membuat Anda kegemukan. Karena obesitas ini, jantung Anda harus memompa darah lebih cepat. Mengingat situasi ini, Anda yang paling mungkin untuk menjadi mangsa penyakit tekanan darah tinggi.

Sleep Apnea: Orang gemuk sering merasa sulit untuk bernapas normal saat tidur. Ini adalah kondisi khas yang timbul dari akumulasi lemak yang berlebihan di sekitar leher yang mempersempit jalan napas. Dalam kasus ekstrim, ketidakmampuan untuk bernapas juga bisa membuat pasien tersedak dan menyebabkan kematian.

Solusi yang paling sederhana untuk menghindari masalah ini adalah makan dengan bijak, hidup sehat, dan berolahraga secara teratur!